MAKALAH
BIOKIMIA
PROTEIN
Disusun oleh:
UMI FADILAH D1E012013
TUFTI KHOLILAH D1E012098
MIA TRIFANI D1E012178
RISKI BUDI KURNIAWAN
D1E012110
DWI SASONGKO D1E012222
ADI KUSUMO D1E012305
TYA SULISTIYANINGSIH D1E012
FAKULTAS
PETERNAKAN
UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2013
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik
dan tanpa hambatan.
Kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah BIOKIMIA Bapak Caribu Hadi Prayitno
yang telah memberikan bimbingan dan pengajaran kepada kami. Terlebih lagi dalam
penyusunan makalah ini sehingga kami dapat menyelesaikannya dengan baik. Terima
kasih juga kepada pihak-pihak yang telah membantu kami sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini, yang tidak bisa kami sebutkan satu-persatu.
Kami menyusun makalah
yang berjudul “ PROTEIN ” ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah BIOKIMIA
yang diberikan oleh Caribu Hadi Prayitno.
Kemampuan maksimal dan usaha yang keras telah
kami curahkan dalam menyusun makalah ini. Semogausaha kami tidak
sia-sia dan mendapatkan hasil yang baik.
Akhirnya, kami menyadari
bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari sempurna, karena kami
menyusun ini dalam rangka mengembangkan kemampuan diri. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
baik lisan maupun tulisan sangat kami harapkan.
Purwokerto, 18 Mei 2013
Hormat kami,
Tim Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Protein termasuk dalam kelompok senyawa yang terpenting dalam
organisme hewan. Kata protein berasal dari bahasa Yunani proteios, yang
berarti pertama atau utama , maka sesuai dengan arti kata
tersebut, protein sering di katakan sebagai komponen utama semua sel hidup. Protein juga di yakini sebagai factor penting
untuk fungsitubuh, tidak mungkin ada kehidupan tanpa protein. Protein yang di
kandung dalam bahan makanan setelah di konsumsi akan mengalami pencernaan atau
di hidrolisis oleh enzim-enzim menjadi unit-unit penyusunnya, yaitu asam-asam
amino.asam amino tersebut dihubungkan satu sama lain oleh ikatan peptide.
Peptide dalam protein merupakan polimer kondensasi asam amino dengan
penghilangan unsur air dari gugus amino dan gugus karboksil.
Protein banyak terkandung di dalam makanan yang
sering dikonsumsi oleh manusia. Seperti pada tempe, tahu, ikan dan lain
sebagainya. Secara umum, sumber dari protein adalah dari sumber nabati dan
hewani. Protein sangat penting bagi kehidupan organisme pada umumnya, karena ia
berfungsi untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan suplai nutrisi yang
dibutuhkan tubuh. Maka, penting bagi kita untuk mengetahui tentang protein dan
hal-hal yang berkaitan dengannya. Protein merupakan salah satu dari biomolekul
raksasa selain polisakarida, lipid dan polinukleotida yang merupakan penyusun
utama makhluk hidup.
Kebanyakan
protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis
protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya
protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem
kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon,
sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara.
Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber
asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam
amino tersebut (heterotrof).
B.
Rumusan Masalah
1. Pengertian
dan klasifikasi protein ?
2. Apa saja
sumber protein ?
3. Apa sajakah
fungsi dari protein ?
4. Apa hubungan
protein dengan uji biuret
C.
Tujuan Makalah
1. Mengetahui
pengertian dan klasifikasi protein
2.Mengetahui
macam sumber protein
3. Mengetahui
berbagai fungsi dari protein
4. Mengetahui
fungsi dari biuret dalam protein
BAB II
PEMBAHASAN
1.
PENGERTIAN PROTEIN DAN KLASIFIKASI PROTEIN
Protein adalah molekul penyusun tubuh kita yang terbesar setelah
air. Hal ini mengindikasikan pentingnya protein dalam menopang seluruh proses
kehidupan dalam tubuh. Dalam kenyataannya,memang kode genetik yang tesimpan
dalam rantaian DNA digunakan untuk membuat protein, kapan, dimana dan seberapa
banyak. Protein berfungsi sebagai penyimpan dan pengantar seperti hemoglobin yang
memberikan warna merah pada sel darah merah kita, bertugas mengikat oksigen dan
membawanya ke bagian tubuh yang memerlukan. Selain itu juga menjadi penyusun
tubuh, "dari ujung rambut sampaiujung kaki", misalnya keratin di
rambut yang banyak mengandung asam amino Cysteine sehingga menyebabkan bau yang
khas bila rambut terbakar karena banyaknya kandungan atom sulfur di
dalamnya,sampai kepada protein-protein penyusun otot kita seperti actin,
myosin, titin, dsb. Kita dapat membaca teks ini juga antara lain berkat protein
yang bernama rhodopsin, yaitu protein di dalam sel retina mata kitayang merubah
photon cahaya menjadi sinyal kimia untuk diteruskan ke otak. Masih banyak lagi
fungsi protein seperti hormon, antibodi dalam sistem kekebalan tubuh, dll ( Witarto, 2001 ).
Menurut para ahli protein dapat di
klasifikasikan berdasarkan : a. struktur molekulnya, b. kelarutanya, c. dasar
fungsi.
Berdasarkan struktur molekulnya, protein
dapat di golongkan menjadi dua bentuk, yaitu protein fibrosa ( fibrous,
berserat, berserabut ), dan protein globular ( bulat seperti bola ). Protein
fibrosa tidak larut dalam pelarut encer, baik itu larutan garam asam, basa
ataupun alcohol. Protein fibrosa ini berguna terutama untuk membentuk struktur
jaringan, misalnya jaringan kolagen pada tulang rawan, myosin yaitu protein
kontraktil utama pada otot, keratin pada rambut, wool pada kulit, serta fibrin
protein pada darah yang menggumpal.
Protein
globular larut dalam larutan garam dan asam encer, juga lebih mudah berubah
dibawah pengaruh suhu, konsentrasi garam, serta pelarut asam dan basa
dibandingkan dengan protein fibrosa. Selain iu protein ini mudah terdenaturasi,
yaitu berubahnya susunan molekul yang diikuti dengan perubahan sifat fisik dan
fisiologinya. Atas dasar kelarutanya,
dalam zat terlarut tertentu maka protein dibagi menjadi :
1. Albumin
Larut dalam air dan larutan garam,
dan terkoagulasi oleh larutan panas. Contoh albumin telur, albumin serum darah,
serta laktobumin ( susu ).
2.
Globulin
Potein ini tidak larut dalam air, terkoagulasi oleh panas, larut
dalam larutan encer, mengendap dalam larutan garam, dan konsentrasinya tinggi (
salting out ). Contohnya: miosinogen ( otot ), ovalbumin ( kuning telur ),
legumin ( kacang-kacangan ).
3.
Glutelin
Sifat kelarutannya : tidak larut dalam pelarut netral, hanya larut
dalam larutan asam/basa encer. Contohnya : glutelin ( gandum ), orizenin (
beras ).
4.
Proalamin
( gliadin ).
Tidak larut dalam air atau alcohol absolute, tapi larut dalam
alcohol 70-80 %. Contoh : gliadin ( gandum ), zein ( jagung ), hordain ( barlay
).
5.
Histon
Mempunyai sifat : larut dalam air dan larutan garam, tidak larut
dalam ammonia encer, histon yang terkoagulasi oleh panas bersifat larut dalam
larutan asam encer. Contohnya : globin ( haemoglobin ).
6.
Protamin
Sifatnya : larut dalam etanol 70-80 %., tidak larut dalam air dan
etanol absolute, tidak terkoagulasi oleh panas, dan kaya akan arginin.
Contohnya : salmin ( ikan salmon ), klupein ( ikan herring ), scrombin ( ikan
mackerel ).
Atas dasar fungsi, protein di bagi menjadi golongan : enzim,
protein cadangan, protein transport, protein kontraktil, protektiv, toxin,
hormone dan structural ( Martoharsono, 1990 ).
2.
SUMBER
PROTEIN
Secara
umum, sumber dari protein adalah sumber dari hewani dan sumber nabati. Berikut
sumber-sumber protein hewani :
a.
Red
meat ( Daging merah )
Konsumsi red meat seperti daging sapi, kambing
dan domba baik untuk tubuh. Selain sebagai sumber protein, red meat juga
penting sebagai sumber vitamin B12 and zat besi heme. Vitamin B12 merupakan
vitamin yang sulit ditemui pada tumbuhan. Oleh sebab itu, orang yang hanya
mengkonsumsi protein nabati memiliki resiko kekurangan vitamin B12. Zat besi
terdapat dalam 2 bentuk; heme dan non-heme. Zat besi heme adalah tipe zat besi
yang lebih mudah untuk diserap oleh tubuh dibandingkan dengan non-heme. Oleh
sebab itu, konsumsi red meat baik untuk memastikan kecukupan zat besi pada
tubuh.
b.
White Meat (Daging Putih.
Ayam merupakan salah satu contoh sumber protein
dari white meat. Sama halnya dengan red meat, ayam juga mengandung lemak dan
kolesterol. Lemak ayam banyak terdapat pada kulit dan bagian paha ayam, oleh
sebab itu pilihlah bagian dada ayam.
c.
Fish ( ikan )
Tentunya
kita semua sudah tahu kalau ikan merupakan makanan tinggi protein. Namun, berbeda dengan daging, kita tidak perlu
kuatir akan kandungan lemak pada ikan. Beberapa jenis ikan, seperti gindara
memiliki kadar lemak yang sangat rendah. Ikan lainnya seperti salmon dan tuna
memiliki kandungan lemak yang cukup banyak, namun jangan kuatir karena lemak
yang terkandung di dalamnya merupakan lemak baik Omega 3.
d.
Susu
dan produk olahannya
80% protein pada whole milk merupakan
protein kasein, sedangkan 20% sisanya adalah protein whey. Kombinasi kedua
jenis protein ini akan mengoptimalkan latihan sixpack Anda. Protein whey dapat
diserap dengan cepat oleh tubuh sehingga cocok untuk dikonsumsi sebelum
latihan. Sebaliknya, efek slow release dari protein kasein baik untuk
mempertahankan kandungan protein selama Anda tidur. Susu tinggi protein kasein
dapat ditemukan pada L-Men Regular Slow Release Formula.
e.
Telur
Telur adalah salah satu makanan yang lazim untuk dikonsumsi oleh penggemar fitnes untuk memenuhi kebutuhan protein yang tinggi sejak dahulu kala. Why is that? Kualitas protein dinilai dengan beberapa parameter, salah satunya adalah biological value (BV). Semakin tinggi nilai BV artinya protein semakin mudah protein terserap dalam tubuh. Dibandingkan dengan sumber protein lainnya, nilai BV (whole eggs) adalah yang paling tinggi, yaitu 100.
Telur adalah salah satu makanan yang lazim untuk dikonsumsi oleh penggemar fitnes untuk memenuhi kebutuhan protein yang tinggi sejak dahulu kala. Why is that? Kualitas protein dinilai dengan beberapa parameter, salah satunya adalah biological value (BV). Semakin tinggi nilai BV artinya protein semakin mudah protein terserap dalam tubuh. Dibandingkan dengan sumber protein lainnya, nilai BV (whole eggs) adalah yang paling tinggi, yaitu 100.
f.
Ikan Teri
Mungkin Anda akan terkejut dengan fakta ini. Yes, makanan yang sering kali disepelekan ini (sering mendapatkan predikat “makanan rakyat”) ternyata tinggi kandungan proteinnya. Walaupun ukurannya kecil, ternyata kandungan proteinnya mencapai 10%. Selain protein, Anda juga bisa mendapatkan kalsium dari konsumsi ikan teri.
Mungkin Anda akan terkejut dengan fakta ini. Yes, makanan yang sering kali disepelekan ini (sering mendapatkan predikat “makanan rakyat”) ternyata tinggi kandungan proteinnya. Walaupun ukurannya kecil, ternyata kandungan proteinnya mencapai 10%. Selain protein, Anda juga bisa mendapatkan kalsium dari konsumsi ikan teri.
Sedangkan sumber protein nabatinya adalah :
a.
Kedelai (Beans)
Kacang kedelai (soybean) merupakan protein nabati yang paling digemari. Hal ini disebabkan oleh kandungan proteinnya yang tinggi, namun harganya yang lebih terjangkau. Susu kedelai juga mempunyai manfaat bagi orang yang memiliki lactose intolerance atau alergi terhadap susu sapi. Selain itu, kacang kedelai juga mengandung antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.
Masih dalam kategori beans, kacang hijau (mungbean) juga merupakan alternatif makanan tinggi protein. Selain protein, kacang hijau juga memberikan nutrisi lain, seperti: vitamin, mineral, dan serat.
Kacang kedelai (soybean) merupakan protein nabati yang paling digemari. Hal ini disebabkan oleh kandungan proteinnya yang tinggi, namun harganya yang lebih terjangkau. Susu kedelai juga mempunyai manfaat bagi orang yang memiliki lactose intolerance atau alergi terhadap susu sapi. Selain itu, kacang kedelai juga mengandung antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.
Masih dalam kategori beans, kacang hijau (mungbean) juga merupakan alternatif makanan tinggi protein. Selain protein, kacang hijau juga memberikan nutrisi lain, seperti: vitamin, mineral, dan serat.
b.
Kacang-kacangan
Good news buat Anda yang suka makan kacang. Selain rasanya yang enak, ternyata kacang tinggi akan protein. Namun bagaimana dengan lemaknya? Anda tidak perlu kuatir karena lemak pada kacang merupakan lemak yang baik untuk kesehatan jantung. Namun dengan segala kebaikannya, bukan berarti Anda bisa mengkonsumsinya dalam jumlah yang terlalu banyak, bisa-bisa malah mengantarkan Anda ke perut one pack daripada sixpack.
Good news buat Anda yang suka makan kacang. Selain rasanya yang enak, ternyata kacang tinggi akan protein. Namun bagaimana dengan lemaknya? Anda tidak perlu kuatir karena lemak pada kacang merupakan lemak yang baik untuk kesehatan jantung. Namun dengan segala kebaikannya, bukan berarti Anda bisa mengkonsumsinya dalam jumlah yang terlalu banyak, bisa-bisa malah mengantarkan Anda ke perut one pack daripada sixpack.
c.
Biji-bijian (Grains)
Biji-bijian atau grains, seperti misalnya gandum, memang lebih banyak dikenal sebagai sumber karbohidrat. Namun, tahukah Anda kalau biji-bijian juga mengandung protein? Pada gandum, kandungan protein bisa mencapai sekitar 9%. Surprising fact, yes? Namun demikian, konsumsi grains sebaiknya dibatasi, terutama bagi Anda yang sedang menjalani diet rendah karbo.
Biji-bijian atau grains, seperti misalnya gandum, memang lebih banyak dikenal sebagai sumber karbohidrat. Namun, tahukah Anda kalau biji-bijian juga mengandung protein? Pada gandum, kandungan protein bisa mencapai sekitar 9%. Surprising fact, yes? Namun demikian, konsumsi grains sebaiknya dibatasi, terutama bagi Anda yang sedang menjalani diet rendah karbo.
d.
Polong-polongan (Peas)
Peas atau polong-polongan (misalnya seperti kacang polong) bukanlah sayuran yang biasa dikonsumsi oleh orang Indonesia. Namun, Anda mungkin saja tertarik untuk memvariasikan diet Anda dengan kacang polong setelah mengetahui bahwa kacang polong juga mengandung protein selain serat, vitamin, dan mineral.
Peas atau polong-polongan (misalnya seperti kacang polong) bukanlah sayuran yang biasa dikonsumsi oleh orang Indonesia. Namun, Anda mungkin saja tertarik untuk memvariasikan diet Anda dengan kacang polong setelah mengetahui bahwa kacang polong juga mengandung protein selain serat, vitamin, dan mineral.
3.
FUNGSI
PROTEIN
Menurut
Winarno (2002), Protein mempunyai bermacam-macam fungsi bagi tubuh, yaitu
sebagai enzim, zat pengatur pergerakan, pertahanan tubuh, alat pengangkut.
- Sebagai enzim
Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau dibantu oleh suatu
senyawa makromolekul spesifik yang disebut enzim; dari reaksi yang sangat
sederhana seperti reaksi transportasi karbon dioksida sampai yang sangat rumit
seperti reaksi kromoson.
Hampir
semua enzim menunjukan daya kualitik yang luar biasa, dan biasanya dapat
mempercepat reaksi sampai beberapa juta kali. Sampai kini lebih dari seribu
enzim telah dapat diketahui sifat-0sifatnya dan jumlaha tersebut terus
bertambah. Protein besar peranannya terhadap perubahan-perubahan kimia dalam
sistem biologis.
- Alat pengangkut dan alat penyimpan
Banyak molekul dengan Berat molekul serta beberapa ion dapat diangkut
atau dipindahkan oleh protein-protein tertentu. Misalnya hemoglobin mengankut
oksigen dalam eritosit, sedang mioglobin mengankut oksigwn dalam otot. Ion besi
diangkut dalam plasma darah oleh transferin dan disimpan dalam hati sebagai
kompleks dengan feritin, suatu protein yang berbeda dengan transferin.
- Pengatur pergerakan
Protein merupakan komponen utama daging; gerakan otot terjadi
karena adanya dua molekul protein yang saling bergeseran. Pergerakan flagella
sperma disebabkan oleh protein.
- Penunjang mekanis
Kekuatan dan
daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan adanya kolagen, suatu protein
berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk serabut
e.
Pertahanan
tubuh/Imunisasi
Pertahanan tubuh biasanya dalam bentuk antibody, yaitu suatu
protein khusus yang dapat mengenal dan menempel atau mengikat benda-benda asing
yang masuk ke dalam tubuh seperti virus, bakteri, dan sel-sel asong lain.
Protein dapat membedakan benda-benda yang menjadi anggota tubuh dengan
benda-benda asing.
f.
Media
perambatan impuls syaraf
Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya berbentuk resepotr;
misalnya rodopsin, suatu protein yang bertindak sebagai reseptor/penerima warna
atau cahaya pada sel-sel mata.
- Pengendalian pertumbuhan
Protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri) yang dapat
mempengaruhi fungsi-fungsi bagain DNA yang mengatur sifat dan karakter bahan.
D.
HUBUNGAN
PROTEIN DENGAN UJI BIURET
Uji Biuret adalah uji umum untuk protein(ikatan peptida), tetapi tidak
dapat menunjukkan asam amino bebas. Zat yang akan diselidiki mula-mula ditetesi
larutan NaOH, kemudian ditetesi larutan tembaga(II)sulfat yang encer. Jika
terbentuk warna ungu berarti zat itu mengandung protein. Uji Biuret
bertujuan untuk membuktikan adanya ikatan peptida dari protein. Biuret adalah
senyawa dengan dua ikatan peptida yang terbentuk pada pemanasan dua molekul
urea.
(NH2)2C=O
+ (NH2)2C=O ----> H2N-CO-NH-CO-NH2 + NH3
Pereaksi Biuret mengandung ion
tembaga (II) dalam suasana basa yang akan bereaksi dengan polipeptida atau
ikatan-ikatan peptida yang menyusun protein membentuk senyawa kompleks berwarna
ungu (violet). Reaksi biuret positif terhadap dua buah ikatan peptida atau
lebih, tetapi negatif untuk asam amino bebas atau dipeptida. Reaksi pun positif
terhadap senyawa-senyawa yang mengandung dua gugus -CH2NH2, -CSNH2,
-C(NH)NH2
dan -CONH2.
III. PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Protein adalah molekul penyusun tubuh kita yang terbesar
setelah air. Menurut sumbernya protein berasal dari hewan
dan tanaman. Fungsi dari protein adalah : enzim, alat pengangkut dan penyimpan,
pengatur pergerakan , penunjang mekanis, pertahanan tubuh, media perambatan
impuls syaraf, dan pengendalian pertumbuhan. Pada uji biuret jika hasilnya
berwarna ungu berarti mengandung protein dan jika tidak ungu berarti tidak
mengandung protein.
DAFTAR
PUSTAKA
Martoharsono, Soeharsono. 1990. Biokimia . Yogyakarta :
Gajah Mada University.
Winarno, F.G. 2002. Kimia
Pangan dan Gizi. Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Witarto,
arif budi. 2001. “ Protein Engineering : Perannya Dalam Bioindustri dan
Prospeknya di Indonesia. Sinergi
forum- PPI Tokyo Institute of Teknologi. Disampaikan pada seminar on air-
Bioteknologi untuk Indonesia abad 21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar