MAKALAH
PEDOMAN PENGELOLAAN DIRI
MEMPERTAHANKAN
KESEIMBANGAN KEHIDUPAN
Disusun Oleh:
1.
Arif Akbar Prabowo
2.
Zuhri Arbani
3.
Banar Pujiantoko
4.
Saren Egi Sudrajat
5.
Arif Mardianto
6.
Umi Fadilah
7.
Adi Luhur
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PETERNAKAN
PURWOKERTO
2012
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik
dan tanpa hambatan.
Kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Jatidiri Unsoed, Bapak Satrio Widi Purboyo
yang telah memberikan bimbingan dan pengajaran kepada kami. Terlebih lagi dalam
penyusunan makalah ini sehingga kami dapat menyelesaikannya dengan baik. Terima
kasih juga kepada pihak-pihak yang telah membantu kami sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini, yang tidak bisa kami sebutkan satu-persatu.
Kami menyusun makalah
yang berjudul “Mempertahankan Keseimbanga Kehidupan” ini adalah untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Jatidiri Unsoed yang diberikan oleh Bapak Satrio
Widi Purboyo.
Kemampuan maksimal dan usaha yang keras telah
kami curahkan dalam menyusun makalah ini. Semogausaha kami tidak
sia-sia dan mendapatkan hasil yang baik.
Akhirnya, kami menyadari
bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari sempurna, karena kami
menyusun ini dalam rangka mengembangkan kemampuan diri. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
baik lisan maupun tulisan sangat kami harapkan.
Purwokerto, 3 November 2012
Hormat kami,
Tim Penulis
RINGKASAN
(ABSTRAK)
- Pengelolaan diriadalah kemampuan mengelola perilaku
agar aktifitas kehidupan bisa terselesaikan dengan baik.Untuk menyusun
managemen diri,mempertahankan kehidupan hidup memerlukan tiga kemampuan
yaitu: kemampuan memprediksi, kemampuan kategorisasi, dan kemampuan
menentukan prioritas.
·
Ada tiga bidang
pengaturan dalam mengatasi tuntutan kehidupan yang merupakan hal penting yaitu
1) kehidupan kerja 2)kehidupan keluarga/rumah tangga 3)kehidupan pribadi. Yang
ketiganya harus berjalan seimbang, agar kehidupg baik pula, karena dalam
kenyataannya nilai–nilai kepribadian yang dimiliki seseorang mengalami pasang
surut seiring dengan besarnya tantangan dan cobaan yang dihadapi. Ada seseorang
yang semakin ditempa masalah dan cobaan serta tantangan justru semakin kuat dan
memiliki kepribadian yang dahsyat, namun ada pula seseorang yang semakin
ditempa musibah atau masalah menjadi semakin terpuruk dan putus asa.
- Pribadi
yang dibentuk seseorang sekarang ini merupakan cerminan dari kita sendiri.
Namun, saat ini banyak diantara mereka yang berusaha membuat dirinya yang
tidak sesuai dengan pribadi yang dimiliki kita, tapi mereka berusaha untuk
mencontoh pribadan ini harus seimbang.
- .Dalam
mempertahankan kehidupan harus bisa mengorganisir diri dan waktu dengan
baik.
I.
PENDAHULUAN
A.
Perumusan
Masalah
Perumusan
masalah yang terdapat dalam materi makalah mempertahankan keseimbangan
hidup dengan mengorganisir diri dan
waktu adalah :
1.
Apakah tujuan dari disusunnya makalah ini ?
2.
Apakah manfaat yang dapat kita ambil dari makalah ini?
3.
Apakah yang menjadi ruang lingkup makalah ini ?
4.
Apakah pengertian
dari Pengelolaan diri itu?
5.
Hubungan antara
kehidupan kerja, kehidupan pribadi, dan kehidupan keluarga?
6.
Bagaimana cara mempertahankan kehidupan yang baik ?
B. Tujuan
Makalah
ini disusun dengan tujuan:
- Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Jatidiri Unsoed.
- Untuk menambah pengetahuan tentang Kepribadian dan
Perilaku.
- Untuk dapat mengatasi tiga tuntutan hidup yaitu,
kehidupan kerja, kehidupan keluarga, dan kehidupan pribadi.
- Untuk mengetahui pengertian mempertahankan
keseimbangan hidup.
- Untuk mengetahui pentingnya mempertahankan
kehidupan.
- Untuk mengetahui bagaimana cara seseorang
mengorganisir diri dan waktu.
- Untuk mengetahui cara seseorang mempertahankan
keseimbangan hidup.
C. Manfaat
Manfaat
yang didapat dari makalah ini adalah:
- Mahasiswa
dapat menambah pengetahuan tentang mempertahankan keseimbangan hidup.
- Mahasiswa
dapat mempertahankan kehidupan kerja, kehidupan keluarga, dan kehidupan
pribadi.
- Mahasiswa
dapat lebih bisa mengorganisir diri dan waktu untuk mempertahankan
keseimbangan hidupnya.
- Mahasiswa
mampu mengatasi masalah dengan cara yang baik.
D. Ruang
Lingkup
Makalah
ini membahas mengenai pengelolaan diri, mempertahankan keseimbangan kehidupan,
cara mengatasi tiga tuntutan kehidupan, dan mengorganisir diri.
II.
METODE
PENULISAN
- Objek
Penulisan
Objek
penulisan makalah ini adalah mengenai pengendalian diri, Dasar Pemilihan Objek
makalah ini membahas mengenai pentingnya pengedalian diri demi terwujudnya keseimbangan hidup kita. Tapi sayangnya
terkadang seseorang belum mampu mengatur diri agar dapat terorganisir sehingga
keseimbangan hidup itu susah untuk mereka raih.
III.
ANALISIS PERMASALAHAN
A. Pembahasan
1. Deskripsi
Pengelolaan diri adalah kemampuan mengelola perilaku agar aktifitas
kehidupan bisa terselesaikan dengan baik.Dalam bekerja seseorang yang mempunyai
manegemen diri yang baik biasanya mampu mengelola dan menyelesaikan pekerjaan
dan aktifitas yang berkaitan dengan pekerjaan.Untuk sebagian orang mengelola
diritidak mudah karenanya dalam proses ini anda harus menetapkan tujuan,
evaluasi perilaku, serta penyusunan rencana-rencana untuk mendapatkan hasil
yang andaharapkan.Untuk menyusun managemen diri dari mempertahankan
keseimbangan hidup memperlukan tiga kemampuan, yaitu:
1).Kemampuan memprediksi.
Kemampuan ini sangat penting terutama pada
pekerjaan yang sering kali di pengaruhi faktor luar.Ini menyangkut kemampuan
memprediksi ataumeramalkan situasi dan keadaan yang sangat penting.Menyangkut
kemampuan untuk memperkirakan seberapa banyak tugas atau beban pekerjaan yang
akan di lakukan.
2).Kemampuan kategorisasi.
Kemampuan
untuk mengelompokan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab.
3).Kemampuan menentukan prioritas.
Menentukan
prioritas, dengan mempertimbangkan waktu, dampak dan siapa pemberi tugas.
Pola pengendalian diri meliputi mempertahankan keseimbangan
hidup.Keseimbangan hidup sendiri berarti proporsional, adil dalam pembagian
waktu untuk sendiri maupun orang lain. Ada tiga bidang pengaturan dalam
mengatasi tuntutan kehidupan yang merupakan hal penting, yaitu:
1).Kehidupan kerja.
2).Kehidupan keluarga.
3).Kehidupan pribadi.
Keseimbangan antara kehidupan pribadi, keluarga, dan kerja adalah ungkapan klasik,
sementara itu mungkin orang lain atau anda bertanya” apa masalahnya?”.
Keindahan menentukan keseimbangan antara dunia kerja, keluarga, dan pribadi
adalah masalah besar dan tidak ada rumus sederhana yang berlaku untuk itu
semua, dan karena itu setiap individu dapat menemukan solusi mereka sendiri.
Namun, untuk melakukanya terlebih dahulu perlu memahami kepentingan dan inti
konsep masalah.
Sebagian orang
mungkin masih bertanya, mengapa kita perlu menyeimbangkan tuntutan kehidupan
kita?.Itu semua, karena jika kita tidak dapat menyeimbangkan kehidupan
profesional dan pribadi kita akan memiliki kebiasaan sederhana yang berbahaya
seperti sters.
Berikut adalah
beberapa faktor-faktor yang sering mempengaruhi keseimbangan
hidup, adalah :
1).
Memikul terlalu banyak tanggung jawab.
Jika anda di
beri tanggung jawab itu artinya anda di beri kepercayaan. Kepercayaan untuk
menyelesaikan tugas yang di bebankan kepada anda. Tetapi, bukan berarti kita
harus mengambil semua tanggung jawab yang di percayakan kepada kita, melainkan
kita harus memilih tugas yang benar-benar menjadi tanggung jawab kita.
Menerima
terlalu banyak pekerjaan dapat mencegah anda untuk mengatur diri dengan baik.
Untuk itu anda harus memutuskan tanggung jawab yang memang mau anda terima dan
yang harus anda coret untuk meringankan beban anda. Dengan cara memilah-milah
kegiatan mana yang perlu, mana yang di bebankan pada diri sendiri, dan di
percayakan kepada anda.
2).
Terperangkap kebiasaan.
Kebiasaan
seseorang sulit untuk di rubah, karena kebiasaan
merupakan sikap yang dilakukan berulang-ulang. Meskipun
itu kebiasaan yang buruk. Namun, jika di lakukan secara continyu maka akan sulit untuk merubahnya. Untuk itu agar kita
tidak terperangkap kebiasaan, kita harus selalu inovatif, untuk melakukan
perubahan aktif yang dapat membantu anda untuk mengatur diri dengan baik.
Biasanya anda
akan merasa jauh lebih mudah untuk melanjutkan kebiasaan, di bandingkan dengan mengambil langkah untuk mengubah
kebiasaan.
3).
Mengatasi Masalah dengan Tidak Baik.
Masalah adalah bagian kehidupan, dapat
bersumber dari diri sendiri dan orang
lain.Dalam menjalani hidup, manusia pasti mempunyai masalah. Tidak ada hidup
tanpa masalah,bahkan untuk orang kaya sekalipun. Sehingga ada pepatah yang
mengatakan “ Bersahabatlah dengan masalah maka masalah akan bersahabat dengan
kita “.
Masalah
terjadi di setiap bidang kehidupan. Setiap penelitian yang di lakukan juga
harus menemukan sebuah masalah yang harus di teliti dan di pecahkan. Namun,
jika di lihat dari sisi lain dari sebuah masalah, masalah juga bisa menjadi
tantangan untuk kita agar lebih maju.
Seseorang yang
sedang menghadapi masalah biasanya akan kelihatan murung, tidak berkonsentrasi,
dan hal lainya. Jika masalah tersebut sudaah terlalu lama menumpuk bahkan bisa
membuat sters atau depresi yang pada akhirnya akan mengakibatkan gangguan
kejiwaan. Hal tersebut yang terkadang membuat kita mengatasi masalah dengan
tidak baik.
Jika sudah
demikian anda perlu berupaya mengorganisir diri anda dengan lebih baik. Menjadi
terorganisir secara baik tergantung pada seberapa baik anda dapat mengatur
diri. Akan tetapi dalam keadaan tertekan, biasanya respon yang umum adalah
merasa bahwa anda tidak punya waktu karena, terlalu sibuk melakukan
pekerjaanyang harus di selesaikan. Langkah selanjutnya adalah memutuskan apakah
pekerjaan yang anda kerjakan memang ingin anda kerjakan.
4).
Menyadari Sters.
Hidup manusia
di warnai dengan berbagai aktivitas dan usaha pemenuhan kebutuhan fisik,
mental-emosional, material maupun spiritual. Ketika kehidupan terpenuhi maka
akan tercipta keseimbangan dan kepuasan. Pada kenyataanya, usaha pemenuhan
kebutuhan tersebut seringkali menghadapi banyak rintangan dan hambatan. Tekanan
dan kesulitan hidup sering membawa manusia pada kondisi stres.Sters merupakan
gangguan mental dan emosional yang di sebabkan olrh faktor dari luar.
Jika anda
merasa belum dapat mengorganisir dengan baik, anda mungkin bekerja dengan
kondisi stres berat tanpa menyadarinya,
5).
Mencari solusi yang salah.
Jika bekerja
dengan kondisi sters, beberapa hal yang tampaknya menjadi solusi justru dapat
menghadirkan masalah lain.Anda mungkin tidak menyadari bahwa anda telah
terjebak dalam kebiasaan buruk, dan bahwa solusi yang tampaknya menarik ini
hanya membangkitkan semangat secara temporer. Keadaan anda akan menjadi lebih
sulit dalam jangka panjang karena kenyataanya, tidak ada satu pekerjaanpun yang
dapat anda selesaikan.
6).
Kurangnya Kesadaran mengenai arah kehidupan.
Hidup
harus mempunyai tujuan yang terkonsep dan arah untuk mencapai tujuan tersebut.
Cara
untuk menjaga keseimbangan hidup antara lain adalah :
·
IMAN
Yang merupakan pusat
dan inti keseimbangan hidup.
·
KELUARGA
Keluarga yang harmonis
dan kuat adalah komposisi untuk kehidupan yang seimbang.
·
KESEHATAN
Apabila anda
mendapatkan kesehatan anda mendapatkan segalanya.
·
SAHABAT
Persahabatan sangat
penting untuk mempertahankan hidup, dan persahabatan juga membantu sahabat
untuk mempertahankan hidup.
·
KEUANGAN
Anda tidak bisa
mempertahankan hidup jika financial kita runtuh.
IV.
PENUTUP
- Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Pengelolaan diri itu penting, agar keseimbangan hidup
dapat bertahan dan tetap berlanjut serta kita dapat mengorganisir diri kita
sesuai dengan waktu yang di miliki oleh kita.
2. Saran
Belajarlah dari sekarang untuk mencoba mengorganisir diri
dan waktu serta mengenali pribadi kita masing – masing , karena waktu tak
pernah bisa kembali lagi tapi hanya bisa untuk di perbaiki kedepanya.
DAFTAR PUSTAKA
Hadiwardoyo,A.P.
1992. Moral dan Masalahnya. Penerbit Kanisius. 104 h
Jacob,T.
1998. Hakikat Manusia, Aspek Biologis. Makalah Iternship Dosen-Dosen
Ilmu Budaya
Dasar Se-Indonesia. Tanggal 18 s/d 27 Agustus
1998. UGM. Yogyakarta.
Keenan,K.
1996. Pedoman Pengaturan Diri Sendiri. Catakan Pertama. PT Anem
Kosong
Anem. Jakarta. 67 h
Lassyo,H.
1998. Aspek Aksiologis Hakikat Manusia. Makalah Internship
Dosen-Dosen Ilmu
Budaya Dasar Se-Indonesia. Tanggal
18 s/d 27 Agustus 1998. UGM. Yogyakarta.
Murhasan,U.H.
1995. Tazkiyatun Nafs. CV Pustaka Mantik. Solo.
Muqimuddin,S.
1996. Jalan Menuju Insan Kamil. Pon pes Attaqwa. Pasuruan
Parsudi,S.
1984. Manusia, Kebudayaan dan Lingkungan. Depdikbud. Jakarta.
Poedjawiyatna.
1990. Etika, Filsafat Tingkah Laku. Rineka Cipta. 185 h
Sumadi,S.1981.
Kepribadian
dan Perkembangan dengan Referensi Khusus Kepada
Mahasiswa, Makalah Penataran Bimbingan
Konseling Untuk Tenaga Pengajar Perguruan Tinggi Se-Indonesia. Dirjen Penti.
Jakarta.
Suprapti,S.
1981. Perilaku Menyimpang. Makalah Penataran Bimbingan dan Konseling
Untuk
Tenaga Pengajar Perguruan Tinggi
Se-Indonesia. Depdikbud. Dirjen Penti. Jakarta.
Suprihadi,S.M.H.
1984. Manusia, alam dan Lingkungan. Depdikbud. Jakarta.